Mungkin saya hanya rakyat biasa di negara Indonesia ini, tapi saya kecewa, saya malu dan saya menyesal berada di negara Indonesia ini. Saya malu mempunyai pemerintah yang tidak bisa mewakili suara rakyatnya, mereka saja tidak bisa melindungi hak mereka dan menjalankan kewajiban mereka bagaimana mereka melindungi hak rakyat dan memberi ketegasan kewajiban rakyatnya.
Mereka selalu gembar gemborkan kepada untuk menjaga nama baik Indonesia di kancah dunia dalam bidang apa pun, dan tidak sedikit orang Indonesia yang bertarung dan berjuang mati-matian dalam bidang pengetahuan, olah raga, bisnis dll hanya untuk membawa Indonesia menuju negara yang tidak dipandang sebelah mata oleh negara-negara lain.
Tapi itu semua rasa nya sia-sia, pemerintah tidak memberi apresiasi yang tinggi untuk mereka yang telah berjuang. Kemaren tepatnya sewaktu Konggres PSSI, Indonesia benar benar terpuruk di depan petinggi FIFA karena ulah petinggi-petinggi Indonesia yang tidak punya otak. Indonesia bangkit butuh waktu berpuluh-puluh tahun tapi kemaren karena ulah mereka yang tidak punya otak dan hanya memikirkan kepentingan kelompok hanya dalam hitungan menit nasib pemain-pemain sepak bola Indonesia menjadi taruhan pada khususnya dan persepak bolaan Indonesia pada umumnya.
Gimana supporter ga sering tawuran, gimana sepak bola Indonesia bisa bener kalau pengurus pengurusnya hanya memikirkan kepentingan kelompok tanpa memikirkan kemajuan persepak bolaan Indonesia.
Lama-lama tidak ada yang bisa dibanggakan dari Indonesia, kalau aja pindah negara itu gratis dan mudah, Saya bakal berganti kewarganegaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar